Hikmah Safar, WR Meeting Malaysia 2025 - Lead More Dinar Warrior
Pada momen makan siang spesial WR Meeting bersama Ustadz Nasrullah yang berlatar belakang danau indah di Putrajaya, tampak sebuah monumen megah — Monumen Alaf Baru atau Millennium Monument — yang terletak di Presint 2, Putrajaya, Malaysia. Monumen tersebut menjadi simbol kemerdekaan Malaysia serta lambang masa depan yang cerah. Kehadirannya menginspirasi bahwa standar visi Wakil Resmi (WR) adalah mencapai seribu prestasi melalui 1000 dinar dan 1000 Sobat Bisnis Magnet Rezeki (SBMR).
Mari bersama-sama serukan: Seribu/Alf Dinar!
Dalam perjuangan ini, kita memerlukan support system yang melengkapi kekurangan diri kita masing-masing. Pandangan kami pun tertuju pada Menara Kembar Petronas yang menjulang tinggi dengan harmonis. Kami teringat pada ayat Al-Qur'an yang mengajarkan bahwa segala sesuatu diciptakan berpasang-pasangan — suami-istri, kaya-cukup, hitam-putih, guru-murid, adik-kakak, dan seterusnya. Tugas kita adalah memilih pasangan terbaik dalam kehidupan ini.
"Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan agar kamu mengingat (kebesaran Allah)."
(Adz-Dzariyat: 49)
Dari tadabbur atas ayat ini dan tafakur di berbagai lokasi yang kami kunjungi, kami memperoleh beberapa pelajaran penting:
Pulau Penang mengajarkan pentingnya keseimbangan hidup, sebagaimana keindahan pantai di Mercure Beach dan ketenangan Pegunungan Penang Hills.
Kereta Funikular dan Skyway Highland mengajarkan bahwa dalam hidup ada masa menanjak dan masa menurun. Namun, dengan ilmu dan teknologi, semua dapat dilalui dengan bijaksana dan penuh perhitungan.
Putrajaya menunjukkan bahwa peradaban maju dibangun di atas dua pilar utama: kekuatan pemerintah (umara) yang diwakili oleh Gedung Perdana Putra, dan kekuatan spiritualitas (ulama) yang diwakili oleh Masjid Pink.
Menara Kembar Petronas mengajarkan bahwa untuk mencapai kesuksesan yang lebih tinggi, dibutuhkan pasangan atau pendamping yang saling melengkapi — ada guru/pemimpin dan ada murid/yang dipimpin. Bersama-sama, pertumbuhan akan berlangsung lebih cepat.
Dua malam di Maya Hotel dengan pemandangan mengarah ke masa depan dan masa akhirat — mengajarkan bahwa kematian terjadi sekali, maka hiduplah berkali-kali secara ajaib. Gagal sekali, bangkitlah berkali-kali.
Selain itu, pengalaman sebelumnya di WR Summit on Cruise menjadi pengingat penting. Saat itu, keberadaan kasino di kapal pesiar menunjukkan bahwa hidup adalah tentang pilihan: menggunakan "mata lebah" yang fokus pada kebaikan, atau "mata lalat" yang fokus pada keburukan. Demikian pula di Genting Highland yang penuh dengan godaan kasino — pilihan tetap ada di tangan kita: menjaga pandangan dan misi dakwah.
Kami menyimpulkan bahwa ada dua jalan untuk mencapai impian:
Jalan Maisir Ribawi (berbasis riba, pinjaman daring, dan perjudian)
Jalan Nabi Insan Rabbani (menabung emas hingga panen dalam bentuk dinar-dinar)
Data Fakta:
Sungguh miris, pada kuartal ketiga tahun 2024, terdapat 8,8 juta pelaku perjudian daring (judol) di Indonesia, termasuk 80.000 anak-anak di bawah usia 10 tahun.
Sebanyak 900 triliun rupiah berputar dalam industri judol, di mana banyak nasib berubah dalam hitungan hari — termasuk kasus pengusaha properti yang jatuh miskin dalam sekejap. Bahkan para ahli IT dan algoritma pun tidak mampu mengalahkan sistem judi daring ini, karena diatur sedemikian rupa agar 99% pemain mengalami kekalahan. Ada yang tercatat kehilangan hingga 40 miliar rupiah akibat kecanduan ini.
Sebaliknya, Insan Rabbani adalah sosok yang hidup sesuai kehendak Allah: mendidik dengan ilmu, penuh kesabaran, dan bijaksana.
Sebagai pemimpin Dinar Warrior, para pejuang dinar perlu dibimbing dengan sungguh-sungguh. Peperangan sejati bukanlah antara sesama mitra, melainkan melawan hawa nafsu sendiri (asyadul jihad jihadul hawa). Untuk menjaga istiqomah, penting sekali memiliki teman seperjalanan yang tepat.
Terkait perjudian kasino di Genting Highland, itu menjadi tanggung jawab pemerintah Malaysia. Namun, maraknya perjudian daring di Indonesia memperlihatkan kemerosotan moral akibat keinginan instan menjadi kaya dengan mengabaikan nilai-nilai agama.
Akhir Kata:
Tidak semua orang ditakdirkan menjadi pemimpin. Itulah sebabnya jumlah pemimpin selalu lebih sedikit daripada jumlah tim yang dipimpin. Tim dapat melihat pemimpinnya, meskipun seorang pemimpin tidak mungkin melihat seluruh tim secara rinci. Namun, pemimpin wajib memastikan bahwa visi dan tujuan organisasi dapat terlihat jelas oleh seluruh anggota tim.
Dalam rangka memperjelas visualisasi tujuan tersebut, peserta WR Meeting kali ini diajak mengunjungi Colmar Tropicale, sebuah hotel bintang tujuh dengan miniatur Kota Colmar, Prancis, sebagai persiapan goal setting WR Summit tahun depan: perjalanan menuju Eropa.
Mengakhiri acara, kami sampaikan pantun penuh semangat:
Raja durian namanya Musang King,
Kebersamaan kita adalah yang terpenting.
Nasi lemak dan nasi kandar,
Reset aset, niatkan menjadi dinar.
WR DKR, extraorDINARy people,
Penuh prestasi, ide dan strategi!
Ingin sukses di WRS? Caranya simpel,
Berpikir besar dan besarkan Sobat Bisnis Magnet Rezeki!
Insya Allah kita semua istiqomah untuk terus husnuzon, mendoakan dan mendorong kebaikan Dinar untuk mengemaskan impian masyarakat
Disampaikan dalam WR Meeting @Malaysia oleh Abuss Alhalimi.